Senin, 27 Agustus 2018

Luka Agustus

(Buat Wae Kewa, Reu Nardo dan Mama Yuliana Tuto)

Harap direnggut
Asa di tebas
Rindu digantung

Jiwa pamit
Raga terbujur
Luka, Perih…
Duka dan nestapa

Laksana Tombak menembus lambung
Ibarat Pedang menebas leher

Agustus
Sepi dalam keramaian
Ada tanggis diantara sorak gempita
Dan Agustus, aku seperti tenggelam dilaut teduh

Agustus
Entah sial
Entah takdir


Wangatoa, 25/8/2018
(Yogi Making-Lelaki Kampung)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar