Kamis, 13 September 2018

Kopi






Aroma menggoda
Membawa lamun pada parfum birahi malam
Ampas mengambang
Meliuk tenang bak tari perawan lugu
Mengantar mimpi pada lidah dan manis liur perempuan binal

Kopi bumbu celoteh para sahabat
Tentang janji pujangga panggung
Yang melacurkan idealisme
Demi kursi yang tak bersandar

Atau tentang
Selera pesta tuan penjaga negeri
Yang sukanya menghabiskan uang untuk berfoya-foya
Dengan anjing piaraanya

Aku masih ada,
Bersama kalian
Dalam coloteh pagi ini
Karena kopi mempersatukan kita
Ditanah, tempat hidup pujangga tanpa hati

Aku masih ada
Menemani dan kita bercerita
Tentang tuan dan piaraannya

Yah…Kopi
Pekat nikmat
Menyatukan kita yang malang,
Mepersatukan mereka yang congkak,
Mengikat rasa yang senasib

Kopi
Celoteh tak boleh berakhir di dasar gelas
Sebab kita masih disini
Mari mendidihkan peluh dan air mata
Agar kata dan rasa tak boleh mati

(Yogi Making-Lelaki Kampung, Kamis 13/9/2018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar