Aroma
menggoda
Membawa
lamun pada parfum birahi malam
Ampas mengambang
Meliuk
tenang bak tari perawan lugu
Mengantar
mimpi pada lidah dan manis liur perempuan binal
Kopi bumbu
celoteh para sahabat
Tentang
janji pujangga panggung
Yang melacurkan
idealisme
Demi kursi yang
tak bersandar
Atau tentang
Selera pesta
tuan penjaga negeri
Yang sukanya
menghabiskan uang untuk berfoya-foya
Dengan anjing
piaraanya
Aku masih
ada,
Bersama
kalian
Dalam
coloteh pagi ini
Karena kopi
mempersatukan kita
Ditanah,
tempat hidup pujangga tanpa hati
Aku masih
ada
Menemani dan
kita bercerita
Tentang tuan
dan piaraannya
Yah…Kopi
Pekat nikmat
Menyatukan
kita yang malang,
Mepersatukan
mereka yang congkak,
Mengikat
rasa yang senasib
Kopi
Celoteh tak
boleh berakhir di dasar gelas
Sebab kita
masih disini
Mari mendidihkan
peluh dan air mata
Agar kata dan rasa tak
boleh mati
(Yogi
Making-Lelaki Kampung, Kamis 13/9/2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar