Berapa banyak lagi aksara yang harus keluar
dari isi kepalamu?
Sedang lembaran kertas telah habis kau
coret untuk menulis luka
Sahabat...
Waktu terus bergerak mengikuti angin
Namun kulihat kau masih di situ,
Memandangi pena dan kertas putih yang tak lagi bermakna
Memandangi pena dan kertas putih yang tak lagi bermakna
Tak inginkah kau membongkar awan
Yang terus menutup gunung kecemasan?
Sahabat...
Ini saatnya untuk bertindak
Penjarah sedang mengantri merebut
singgasana moyangmu
Dan berkuasa untuk merampok
Maka BANGKIT!!, hancurkan awan
Agar hujan tak datang membawah resah
Hentikan angin agar pohon tak lagi
menggigil
Terobos malam agar pagi hadir membawa damai
Salam,
Wangatoa, 29/09/2016
Yogi Making
Tidak ada komentar:
Posting Komentar