Kamis, 15 November 2018

RINDU KEMARIN


(Sajak Tresi)


Cerita rindu yang kemarin
Adalah rindu yang tesangkut
Rindu sengaja ditinggal angin
Dan rindu yang masih tehaga di dahan nimba

Cerita rindu yang kemarin
Bukan rindu tipu-tipu
Bukan omong kosong, akal ekang, dan bukan penua golo
Itu benar ada, dan sungguh buat sa tesiksa gelisah

Tresi, ade yang sa paling sayang
Sekarang semua yang tetahan
Dan semua yang tehaga, kita lepas
Waktu su kasi kita kesempatan untuk bongkar semuanya
Engko dan saya ada
Hadir dalam nyata, baku dapat
Dan melekat seperti bayangan

Cerita rindu yang kemarin
Te lagi tesumbat
Juga te ada yang tahan
Sekarang kita sangat dekat
Duduk baku samping, rapat dalam dekap
Hingga irisan angin ju te mampu terobos cela antara kita

Dekat, nyaris melekat
Hingga semua yang merontak kemarin
Tunduk teduh seperti laut te ada gelombang
Begitu dekat
Buat sa jadi te tau cara untuk membagi jarak
Tapi belum merekat
Karena sa tau, rekat hanya boleh, setelah kita dapa berkat

Ade…
Ini sempat yang kemaren te sempat
Maka mari kita bongkar semua yang tetahan
Kita mesti bua dunia iri deng kita pu mesra
Buat mereka yang lain sesak
Biar mereka jengkel
Karena waktu ini milik kita

Yogi Making-Lelaki Kampung
Wangatoa, 15/11/2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar