Jumat, 01 April 2016

Surat Untuk Tuan Bupati



Wangatoa, Jumad 1/4/2016

Catatan : Ceritera berikut hanyalah sebuah khayalan penulis. Bila ada nama, tempat dan kejadian yang sama dengan yang ada dalam ceritera, itu hanyalah sebuah kebetulan belaka.
(By, Yogi Making)

Yang Mulia Tuan Bupati....
Saya adalah Anis, warga Kadipaten Palsu yang tinggal di pedalaman. Saya yakin tuan tidak mengenal saya, tapi saya mengenal tuan. Tuan, dengar-dengar masa jabatan Tuan akan segera berakhir yah...? kapan itu...? saya harap tuan akan kembali mendatangi kami. Yah...maksudnya untuk pamit.
Lima tahun tuan memimpin Kadipaten, tentu bukan waktu yang pendek. dan saya yakin kalau lima tahun itu sebuah masa yang cukup melelahkan.

Tuan, saya banyak mendengar kalau orang-orang mengatakan bahwa tuan adalah pemimpin yang otoriter, gaya memimpin tuan sangat buruk dan tuan sangat sensitif dengan sesuatu yang berbau kritik, katanya tuan alergi dengan hal-hal itu. Saya juga dengar kalau orang-orang itu mengatakan kalau tuan tidak berhasil.

Gbr, Ilustrasi, By Google
Wah..., kenapa mereka menilai tuan demikian buruknya? dan untuk itulah surat ini saya tulis, maksudnya agar tuan tahu kalau saya Anis warga kampung pedalaman ini punya cara pandang berbeda dengan warga lainnya. Saya justru melihat tuan SANGAT BERHASIL. Dan saya yakin kalau orang-orang dengan padangan negatif itu adalah orang-orang buta.

Agar tuan yakin, saya akan mengatakan beberapa bukti keberhasilan tuan, (maksud saya biar tuan senang) keberhasilan yang saya maksud itu antara lain :

  •  Keberhasil yang paling pertama adalah Tuan ternyata sudah berhasil memperdaya kami, dengan cara menyampaikan program-program yang sangat bagus. Saya ingat, dulu tuan pernah berjanji untuk menyiapkan satu hari dalam seminggu untuk kami berkeluh kesah langsung kepada tuan, namun setelah tuan memimpin, tuan meminta para penjaga untuk menutup pintu agar kami tak datang bertandang.

  • Yah..tuan juga berhasil meningkatkan ekonomi. Maksudnya meningkatkan ekonomi keluarga tuan. Saudara dan saudari tuan, menguasai sejumlah proyek berskala besar dengan dana milyaran rupiah, dan kami?? Kami harus datang mengemis pada mereka. 
  • Dulu tuan pernah bilang akan membanggun banyak rumah ibadah, nyatanya kami rumah ibadah itu kami bangun sendiri, dari uang kami kumpul, bukan dari uang yang kau janjikan. lalu kemana uang-uang yang kau siapkan untuk bangun rumah ibadah kami itu?? 
  • Kau juga pernah bilang akan bangun jaringan air bersih. hehehe, kami berhasil kau tipu. Karena kami masih membeli air, ada banyak saudara saya terpaksa minum air hujan. 

  •  Tuan juga ternyata berhasil merusak moral anak-anak kami. Anak-anak kami yang sekarang tuan ambil jadi abdi adalah anak-anak yang kami besarkan dan kami didik untuk menjadi manusia-manusia bermoral. Namun saat tuan memimpin, tuan berhasil merubah mereka menjadi manusia yang tak lagi menghargai budaya. Mereka berhasil tuan bimbing menjadi mesin pembunuh yang hebat, dan sebagian yang lain tuan berhasil menciptakan mereka menjadi manusia yang haus akan sex, ada juga yang tuan bimbing untuk menjadi budak, dan tak lupa banyak diantara mereka yang tuan ajari untuk menjadi pencuri yang profesional. Coba tuan perhatikan, program yang mereka ciptakan adalah program berbasis proyek, banyak uang kami habis untuk foto kopy dan perjalanan dinas, dan sedikit saja yang kami pakai untuk membangun jalan, ruang kelas rumah sakit juga untuk air minum.  

  • Selidik punya selidik, tuan memang benar lahir dari tanah ini, tanah Kadipaten Palsu, namun tuan ternyata berasal dari bangsa pembohong, karena itu tuan tak menghargai budaya kami. Kami dulu sangat beradab, kami menghargai budaya, kami saling mencintai namun kini kami berubah bagai harimau. Kami saling bermusuhan, kami bahkan saling membunuh. Lalu tanah kami?? Oh...tanah kami kau ambil untuk membangun istana megahmu, hutan terlarang yang sangat kami jaga, karena kami percaya di hutan itu hidup nenek moyang kami, kau berhasil hancurkan menjadi tempat hiburan, katanya...tempat sakral itu akan kau jadikan sebagai tempat pacaran anak remaja?? Ah..tindakan mu sangat naif. Kau layak kami sebut sebagai manusia berhati iblis. Mengapa kau bangun ruang-ruang terbuka bagi anak-anak dan kau ajari mereka untuk bersinah?? Kenapa tidak kau perkosa saja mereka??  Mungkin kau akan datang menghamili istri kami, dan kami akan diam, karena diancam para para pengawalmu yang terkenal kejam itu.

  • Tuan juga saya nilai berhasil membuat beberapa anak kami yang sengaja kami pilih menjadi Anggota Dewan Pertimbangan itu menjadi manusia pendiam, padahal mereka dulunya sangat cerewet, mereka cerdas dan kritis. Sekarang otak mereka menjadi tumpul. Kenapa begitu tuan?? Apakah karena tuan sudah memberi mereka obat penenang? Atau karena tuan sering mengajak mereka makan malam dengan menu selangkangan perempuan muda??
  • Oh iya..., tuan juga ternyata berhasil membuat beberapa saudara kami bermasalah dengan hukum, ada yang sudah tuan penjarakan dan dengar-dengar tuan juga akan memenjarakan beberapa yang lain. Wah..tuan, hebat yah..

  • Khabarnya juga tuan banyak membangun jalan. Yah...luar biasa, tuan ternyata berhasil membangun jalan ke banyak daerah, termasuk bangun jalan dari kadipaten ini ke rumah istri tua dan istri muda tuan.
  • Saya dengar tuan sangat murah hati. Tuan akan mengajak banyak perempuan dari negeri ini untuk plesir ke negara tetangga kita yah?? Tuan..tuan sungguh-sungguh sukses, mudah-mudahan perempuan-perempuan kami yang tuan akan ajak jalan-jalan itu tidak terpedaya yang akhirnya mereka menjadi lupa dengan kampung, suami dan anak-anak mereka. 
  •  Kami dengar ada banyak dokter muda yah?? Itu sebanarnya bagus, tapi kenapa banyak rakyat yang mengeluh sakit dan tidak bisa mereka obati?? Benarkan mereka dokter, atau mereka hanya berlaku seolah dokter karena sesungguhnya mereka bersekolah di sekolah palsu?? Oh..tuan pasti sangat tau itu. Iya khan?? 
  •  Khabar ada anak-anak kami yang juga Abdi mu itu ada yang kau kandangkan, padahal mereka anak baik, mereka jujur, kritis, dan mereka juga pintar. Mereka sarjana loh...dan sudah pasti mereka yang uang sekolahnya kami bayar dengan harga kemiri itu kuliahnya di universitas asli, dan pasti, ijazah mereka juga asli. Apakah karena tuan kurang cerdas sehingga tuan tak mau ada yang lebih cerdas dari tuan?? Ah...tuan sekolah kan?? Tuan kuliah kan?? Tuan sarjana kan?? Atau jangan-jangan...hehehe, tuan pasti tau. 
  •  Sebelum saya lupa tuan, itu penegak hukum kog menjadi jinak sama tuan yah...?? apakah karena tuan sering menggelar pesta onani dan orgasme masal bersama mereka??  Berapa banyak sperma tuan yang mereka telan??
Yang mulian Tuan Bupati Kadipaten Palsu...
Saya hanya sanggup menulis sembilan poin keberhasil tuan, tentu masih banyak keberhasilan yang tuan torehkan selama masa tuan memimpin kami, namun rasanya saya tak punya banyak waktu lagi untuk menuliskan semua itu.

Dengan keberhasilan itu, saya ingin tuan akan datang lagi mengemis suara kami, agar kami sudih memilih tuan menjadi bupati di kadipaten ini. Ah...tuan, kami akan memilih tuan tetapi bukan untuk menjadi bupati, melainkan tuan akan kami pilih menjadi pemimpin pertama yang menghabiskan sisa hidupnya di dalam penjara.

Dan yang mulia...saya yakin kalau tuan senang membaca surat saya ini, karena saya juga tahu kalau tuan tak punya otak. Dan untuk itu, saya akhiri dulu surat ini dan saya berjanji akan menjadi orang pertama yang menjenguk tuan dalam penjara.

Hormat saya

Anis


Tidak ada komentar:

Posting Komentar