Kita perlu
berlatih untuk hidup dalam lelap
Seperti
angin yang datang menyapa
Dan daun melambai
karenanya
Lelap seperti
pohon, tak bersuara tapi terus tumbuh
Dan
menungguh waktu untuk mati
Kita perlu
berlatih untuk hidup dalam lelap
Tak perlu
terjaga karena kita tak mampu menjaga
Harga diri
sudah di jual
Warisan
berhasil di curi
Lalu apa
yang tersisah?
Teruslah
tidur agar bermimpi
Karena dengan
mimpi kau menggapai bulan
Membelai
bidadari
Dan
mencumbuh bintang
Biarkan
matahari cemburu
Dan memelototimu
dengan sinarnya
Kita perlu
belajar untuk hidup dalam tidur
Agar tak
lagi kau (kita) mendengar janji
Dari mulut
busuk politisi
Dan mencium aroma amis
tubuh pejabat
Tak perlu
kau terbangun
Karena
bunga-bungamu sudah di curi
Dari taman
yang kau (kita) bangun dengan darah dan air mata
Tidurlah dan
raih mimpimu
Karena
membuka mata
Hanya akan
membuatmu menyaksikan tangan ayahmu
Di ikat, dan
di todong senjata
Dan kau
menangis menyaksikan ibumu di perkosa
Dan kau tak
mampu melawan
Kau, kita
perlu belajar hidup dalam lelap
Karena di
sana di gedung megah itu
Ribuan
binatang dibiarkan hidup
Di gaji dan
di bayar negera
Tetapi masih
mencuri uang dari laci meja ayahmu
Kita perlu
belajar untuk hidup dalam tidur
Agar mereka
tak lagi datang mengemis suaramu
Meminta
dukungan
Lalu pergi
meninggalkanmu
Yogi Making,
wangatoa 10/9/2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar