Kamis, 01 September 2016

Perginya Lelaki Tanpa Malu

Aku lelaki tanpa malu
Kerana kemaluanku sudah ku cabut
Dan ku kalungkan pada leher budak-budaku, kaummu
Dan lihatlah tetes demi tetes mani ku di jilad

Aku lelaki tanpa malu
Setelah seluruh hartamu ku rebut
Setelah perawan para gadismu ke renggut
Aku pergi meninggalmu

Aku pergi dengan bangga saat darah sepuhmu berhasil kutumpahkan
Mengalir membasahi bumi, tanah leluhurmu, warisan moyangmu
Aku pergi dengan sisa daging kaummu masih terselip diantara taringku
Dan kau terperenggah? Aku bangga, karena aku lelaki tanpa malu
Aku tak berutang
Karena sudah ku bayar dengan kutang istriku
Yang terlanjur di rengut kewokot negerimu
Aku tak malu, karena aku lelaki tanpa malu

Kutinggalkan tanahmu, dan kau? Tinggalah dengan ampas yang ku sisahkan
Buatmu, buat kaummu, dan buat generasimu
Tuntas tugasku, tuntas utangku karena sudah ku bayar dengan nyawa perempuan pendampingku
Dan aku bahagia, karena aku lelaki tanpa malu

Ampasku warisanmu
Budakku, pelayanmu kelak
Tangismu, sandiwaraku
Amarahmu, tawaku

Karena aku Lelaki Tanpa Malu


Yogi Making, 25/8/2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar