Aku lelaki tanpa malu
Kerana kemaluanku sudah ku cabut
Dan ku kalungkan pada leher budak-budaku, kaummu
Dan lihatlah tetes demi tetes mani ku di jilad
Aku lelaki tanpa malu
Setelah seluruh hartamu ku rebut
Setelah perawan para gadismu ke renggut
Aku pergi meninggalmu
Aku pergi dengan bangga saat darah sepuhmu berhasil
kutumpahkan
Mengalir membasahi bumi, tanah leluhurmu, warisan moyangmu
Mengalir membasahi bumi, tanah leluhurmu, warisan moyangmu
Aku pergi dengan sisa daging kaummu masih terselip diantara
taringku
Dan kau terperenggah? Aku bangga, karena aku lelaki tanpa
malu
Aku tak berutang
Karena sudah ku bayar dengan kutang istriku
Yang terlanjur di rengut kewokot negerimu
Aku tak malu, karena aku lelaki tanpa malu
Kutinggalkan tanahmu, dan kau? Tinggalah dengan ampas yang
ku sisahkan
Buatmu, buat kaummu, dan buat generasimu
Tuntas tugasku, tuntas utangku karena sudah ku bayar dengan
nyawa perempuan pendampingku
Dan aku bahagia, karena aku lelaki tanpa malu
Ampasku warisanmu
Budakku, pelayanmu kelak
Tangismu, sandiwaraku
Amarahmu, tawaku
Karena aku Lelaki Tanpa Malu
Yogi Making, 25/8/2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar