Kamis, 01 September 2016

Kata Pamit Pelacur Kota

Saudara mucikari
budak-budaku
Kalian para lelaki kampung dan para penjilat
Yang saya kagumi

Senang sekali saya bisa berada di sini
Terutama untuk waktu lima tahun
Dan paling tidak sudah membuat saudara-saudara melayang
Waktu bersama itu segera (sudah) berakhir dan saya akan pamit

Tetapi jangan lupa kalau saya akan datang lagi
Membawa mimpi baru, tentu saja dengan tampilan fisik yang sedikit saya rubah
Saya harap mimpi baru itu bisa membuat kalian terpesona
Dan ahkirnya saya bisa di pilih menjadi pelangan kalian

Penting juga untuk saudara tau
Kalau saya akan datang dengan mucikari baru
mucikari bertato kepala sapi sudah meninggalkan saya
tetapi sekarang datang yang bertato burung merpati

tentu kepada mereka saya layani dengan sungguh-sungguh
yang bertato burung itu ternyata sangat bernafsu
semalaman saya melayani dia dan pagi tadi kembali memintah jatah
Tak apalah, toh semuanya demi jabatan pelacur

Oh, saya pun ingat, kalau nanti akan ada pemain baru
Dengar-dengar dari kelompok yang bertato bintang
Ada pula kelompok yang bertato pohon ketapang
Tentu mereka ingin menyaingi saya

Tapi dengan keyakinan penuh
Semua mereka tidak menandingi saya
Mereka punya apa? saya pelacur ternama
Beberapa pejabat pernah menikmati selangkangan saya

Katanya pemain baru, tapi apakah mereka juga akan menjadi pelacur seperti saya?
Apakah mereka bisa membuat saudara mabuk, lalu menyediakan selangkangan buat kalian?
Profesi pelacur ini saya dapat bukan dengan cara mudah
Sangat mahal, bahkan saya harus menjual orang kecintaan saya

Saudara sekalian yang saya kasihi
Jabatan pelacur periode kedua sudah saya dekat ke selangkangan saya
Sebentar lagi kalian akan coblos
Dan lubangi semau kalian, asal kalian puas dan saya akan mendapatkan kalian kembali

Hari ini saya pamit,
Tanpa perlu memandangi wajah kalian
Bau keringat birahi masih menempel di tubuh kalian
Biarkan itu menjadi kenangan yang akan kita ambil kembali

Saya perlu menyampaikan terimakasih
 terutama bagi yang sudah merasakan nikmatnya selangkangan saya
Serta memohon maaf bagi yang tidak sempat saya layani
Kalian baik hati, karena sudah menjual diri untuk saya

Bagi saudara yang kerena kenakalan saya
Mereka harus mengorbankan diri, terimalah, itu takdirmu
Juga bagi yang pernah bermasalah dengan saya
Tak apalah, nikmati saja. Pasti kalian marah dan saya bangga kerana bisa memenjara kalian

Buat warga lain yang baik-baik, saya mohon pamit
Saya pulang kerumah saya agar bisa membersihkan diri
Dari sisa lendir anak dan saudara kalian
Dan dari bau amis darah sepuhmu itu

Siapkan diri kalian paling tidak untuk menjemputku kembali
Tempuling nenek moyangmu harap di asah
Dan bila aku datang, hujamkan tempuling itu persis di selankanganku
Dan kita akan bersenggama lagi

Yogi Making
Wangatoa, 29/8/2016


Tidak ada komentar:

Posting Komentar