Jumat, 05 Oktober 2018

Cantigi, Si Kerdil Di Ile Lewotolok Yang Terlupakan



Cantigi di Puncak Ile Lewotolok. Foto Yogi Making
CANTIGI, tumbuhan ini mungkin tidak asing di telinga. Kebanyakan mengenalnya sebagai tumbuhan pantai. Padahal tidak demikian. Cantigi banyak ditemui pada ketinggian 2000 mdpl ke atas pada zona sub-alpin atau didaerah puncak gunung, daunnya berukuran kecil dengan warna hijau dan merah. Perpaduan daun berwarna merah muda dan batangnya yang merah kecoklatan memberikan keindahan tersendiri.

Berbeda dengan saudaranya yang di pantai, cantigi gunung disebut juga dengan cantigi ungu atau dalam nama latinnya di sebut “Vaccinium varingifolium” sebagai tanaman gunung, “Nubi” demikian nama yang disematkan masyarakat Ile Ape pada tanaman perdu, yang diburu karena dipercaya banyak khasiat itu, memiliki akar yang mencengkram kuat tanah dan tebing.

Tanaman yang juga banyak tumbuh diwilayah pesisir Lembata ini, ternyata meruang rimbun pada hamparan mendekati puncak Ile Lewotolok. Sejauh ini, Cantigi di puncak gunung api Lewotolok, nyaris tak diperhatikan. Para penakluk gunung Lewotolok, biasanya larut dalam keindahan kawah mati.

Manfaat Cantigi

Cantigi termasuk tanaman pioneer kelas 1 karena memiliki ketahanan yang tinggi terhadap segala kondisi dan lahan kritis dengan kondisi ekstrim (tahan dengan asap belerang dan tanah kawah beracun). Umumnya berukuran kecil. Beberapa literature yang sempat saya baca menyebutkan cantigi gunung hanya setinggi 1 – 2 meter. Kondisi ini berbeda dengan yang saya temui di puncak Ile
Lewotolok, pada Rabu 3 Oktober 2018.

Pemandangan Kawah Mati Ile Lewotolok. Foto Yogi Making
Sebagai tanaman gunung, si kerdil di puncak Ile Lewotolok yang menjadi tumpuan bagi pendaki dan diyakini sebagai pelindung dikala badai itu hanya tumbuh kurang dari satu meter.  

Pohon ini juga menghasilkan buah dan pucuk daun yang bisa dimakan bagi pendaki yang tersesat. Sehebat apapun badai cantigi tidak akan tumbang. Pohon ini kuat menghadapi cuaca yang ekstrim dingin dan menepis panas yang menyengat dan lekang.

“Nubi” diakui kala popular dengan edelweiss. Namun jangan salah, selain beberapa manfaat yang disebut pada bagian terdahulu, beberapa sumber menyebutkan cantigi memiliki banyak manfaat, terutama bagi kesehatan. Apa saja kegunaan bagi kehidupan manusia? Berikut urainya :
  1.  Membuat awet muda : Cantigi  memiliki kandungan berupa  antosianin yang merupakan antioksidan sehingga bisa membuat awet muda, terutama pada buahnya yang berwarna gelap. Karena sistem kerja daun cantigi adalah mengeluarkan racun-racun atau toksin sehingga jika tubuh bebas racun membuat aura seseorang terpancar.
    Cara penggunaannya dengan merebus daun cantigi, lalu diminum secara rutin maka akan membuat wajah menjadi awet muda dan kencang.
  2. Mengatasi  keriput halus.
    Cara penggunaannya : Dengan mengambil beberapa daun cantigi, kemudian dicuci hingga bersih dan direbus dengan air sebanyak tiga gelas, hingga mendidih. Setelah mendidih, lalu didiamkan hingga airnya menjadi hangat, kemudian disaring.
    Mengatasi kulit keriput juga bisa dilakukan dengan mengoleskan cairan yang bersifat pengelupasan kulit, membuat kulit mati dan menggantinya dengan kulit baru. Sesudah itu, cairan tersebut akan merangsang bantalan kulit untuk tumbuh menjadi lapisan kolagen, sehingga kulit terisi dan terlihat awet muda.
  3. Untuk menyembuhkan luka, bengkak, terbakar, nyeri dan bisul. Cara penggunaannya dengan menyediakan daun cantigi yang segar, kemudian dikeringkan dan dijadikan bubuk yang dipakai sebagai astringent, lalu tempelkan pada luka.
  4. Sebagai obat  analgesik, antiradang, spasmolitik, antivirus dan agen hipotensif, serta gangguan lambung. 
    Cara penggunaannya dengan merebus daun cantigi hingga matang,  air cantigi akan berbuah menjadi warna kemerahan seperti air teh. Rebusan air daun cantigi ini diminum dua kali sehari, pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur, sebaiknya dilakukan sesudah makan, agar tidak menimbulkan masalah pada perut. Jangan khawatir akan rasa pahit, karena air rebusan ini tidak berbau dan terasa hambar di lidah.
  5.  Buahnya yang berasa manis sepat dapat dikonsumsi sebagai penambah nutrisi bagi pendaki.
  6. Tanaman Cantigi adalah penanda sudah mendekati kawasan puncak.
  7.  Pegangan untuk mendaki di daerah yang terjal.
  8. Tempat perlindungan dari badai (akar yang kuat ini juga membuat cantigi tahan dari terjangan badai).
  9. Pada beberapa kalangan Cantigi diyakini memiliki kekuatan magis, dan sering dijadikan jimad untuk menangkal aura negative.
    Tim Ekspedisi Soromaking pose Bersama di Puncak Ile Lewotolok. Foto Yogi Making

    Hamparan Cantigi di Puncak Ile Lewotolok. Foto Yogi Making




    Nah.. ternyata “sikerdil” yang terlupakan itu banyak manfaat bukan? Karena itu, mari jaga, biarkan ia tumbuh pada habitatnya. (Yogi Making)





1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus